Entri Populer

Selasa, 30 November 2010

KETENANGAN LAHIR BATHIN

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْ  إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ                                      
 وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا ح
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS Al-Fath:4).

Maksud ayat diatas adalaha bahwa ALLAH SWT senantiasa memberikan ketenangan dihati setiap orang mukmin. Ketenangan ini merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap individu yang mampu melakukannya. Ketenangan adalah suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri. Tidak ada jaminan seseorang dapat menciptakan suasana tenang bagi orang lain.
Secara logika dalam ketenangan akan memberikan efek maksimal dalam setiap tindakan yang dilakukan. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa ketenangan hanya akan membuahkan hasil yang terkesan asal asalan, tidak terprogram, bahkan jauh dari harapan.
Ketenangan hati merupakan pondasi utama dalam melakukan setiap tindakan. Ketenangan hati hanya akan diperoleh apabila kita senantiasa mensyukuri nikmat yang ALLAH SWT berikan tanpa ada rasa mengeluh. Pondasi iman yang kuat juga sangat mempengaruhi tingkat ketenangan hati seseorang. Ibarat sebuah pohon, ketenangan hati merupakan akar dari setiap tindakan manusia. Bila akar yang tertanam dihati sanubari kuat maka pohon sikap yang tumbuhpun akan senantiasa dihiasi dengan ketenangan jiwa.
Dalam prakteknya, kadang emosi manusia yang tidak stabil membuat kita dihadapkan pada sebuah dilema. Ada beberapa pilihan keputusan yang sama sama sulit untuk diambil dalam memecahkan sebuah masalah. Dalam hal ini ketenangan hati sangat berperan untuk membantu menguraikan permasalahan yang ada. Dan hanya jiwa jiwa yang senantiasa dibalut dengan keteguhan hati bahwa ALLAH SWT akan selalu memberikan pertolongan bagi umatNYA, yang bisa menyelesaikan setiap masalah dengan baik.
Sama halnya motivasi, ketenangan hati hanya bisa diciptakan oleh diri sendiri. Seberapa besar kadar ketenangan hati yang akan dimiliki seseorang tentunya tak bisa dipisahkan dari kadar ketaqwaan kepada ALLAH SWT. Dan ironisnya masih sedikit sekali dari kita yang mampu menyelaraskan ketenangan hati dalam bertindak, sehingga banyak dijumpai penyesalan penyesalan dalam setiap permasalahan dan cenderung menyalahkan. semoga kita termasuk golongan yang selalu mendapat petunjukNYA dalam menjalani hidup. 


هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْ  إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ                                      
 وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا ح

Sabtu, 06 November 2010

KOMPETISI YANG ANEH

Sebuah kompetisi adalah sarana bagi kita untuk mengukur seberapa jauh kapasitas dan kualitas proses yang sudah kita lakukan. Kompetisi juga dapat menjadi sebuah momentum penting bagi kita untuk memberikan perbandingan produktivitas kita dengan orang lain. Adalah harapan setiap orang dalam setiap kompetisi dilakukan dengan cara yg sportif dan menjunjung tinggi objektivitas. sistem penjurian yg tanpa tedeng aling aling apa adanya pastinya akan menghasilkan juara juara yg benar benar berkualitas. sangat ironis sekali bahwa kebanyakan kompetisi yang ada di Indonesia masih jauh dari objektivitas. bahkan yang lebih parah lagi apabila dalam sistem penjuriannya menggunakan cara yang tidak sportif, para pemenang lomba seakan akan sudah dipesan. hal ini merupakan upaya upaya yang dapat mematikan kreativitas dan invasi untuk lebih baik. tidak akan berguna sama sekali teori teori tentang sportivitas dan objektivitas bila dalam pelaksanaan sebuah kompetisi dilakukan dengan cara cara yang tidak terhormat.hal ini sama saja membodohi pemenang lomba untuk berbuat tidak jujur, sehingga tidak mengherankan bila Indonesia semakin banyak menghasilkan para koruptor. Akkhirnya sebuah kompetisi hanya menjadi ajang formalitas untuk melaksanakan suatu program agar terkesan tidak mati kutu, APA KATA DUNIA!!!!!!!.......
Disadari ataupun tidak bahwa rendahnya nilai objektivitas dalam kompetisi masih banyak kita jumpai disekitar kita, Bahkan yang lebih parah lagi adalah sistem management keluarga, alih alih untuk mengefektifkan kinerja sebuah organisasi. Indonesia masih harus banyak belajar tentang pentingnya objektifvitas dan menjunjung tinggi kompetisi yang sportif.

Selasa, 02 November 2010

pentingnya komunikasi

sebuah jalinan akan terasa lebih bermakna ketika terjadi komunikasi dua arah, untuk menghindari kesalahpahaman, disaat kita menyadari ada beberapa prmasalahan yg timbul dalam sebuah jalinan, maka komunikasi adalah satu satunya jalan yg dapat menyelamatkan itu semua.....denga komunikasi kita bisa saling share ttg apa saja yg menjadi ganjalan sebuah jalinan, sehingga keretakan bahkan terputusnya sebuah jalinan bisa kita hindari.....kehancuran sebuah jalinan lbih banyak didominasi oleh gagalnya komunikasi antar pasangan, adakalanya qt harus bersifat prefentif, karena seperti semboyan kesehatan bahwa mencegah akan sangat berharga dari pada mengobati. kelemahan banyak manusia adalah jarang yang mau belajar dari pengalaman.
langgengnya sebuah jalinan tergntung seberapa besar prosentase komunikasi yg dilakukan oleh setiap pasangan.
agar terjadi komunikasi yg sehat tentunya diperlukan beberapa variasi agar tidak terkesan menjemukan.....karena pada dasarnya manusia mempunya kecenderungan mudah bosan sehingga kadang diperlukan hal hal baru untuk menambah dinamika sebuah jalinan......kadang tanpa kita sadari komunikasi yg kita lakukan terlalu monoton sehingga pasangan merasa jemu. adakalanya kita harus bisa memberikan kritikan pada pasangan dg tujuan agar jalinan yg terbina menjadi lebih baik. dengan catatan bahwa kritikan apapun yg diungkapkan dapat kita terima tanpa ada perasaan sakit hati atau terluka.
mari kita telaah secara mendalam seberapa banyak komunikasi yg sudah kita lakukan dengan pasangan kita?